Aku sayapnya... tambatan hatinya Yang mengilhami tiap langkah hidupnya Begitu adanya... dalam goresan pena Ia suratkan berkala untukku Tak sekalipun kujumpai dia Tak pernah berhenti mencintaiku Seluruh jiwa raga hati meskipun samar Siapa gerangan dirinya Aku nafasnya mungkin pula nadinya Yang menjaga denyut jiwanya Berartinya aku dimata hatinya
Tlah meniupkan cinta sejatinya Sungguh enggan ia merelakan aku Tak pernah berhenti mencintaiku Seluruh jiwa raga hati meskipun samar Siapakah gerangan dirinya Tak pernah berhenti mencintaiku Tak akan berhenti mencintaiku Seluruh jiwa raga hati meskipun samar Siapakah gerangan dirinya Dirinya .