Dia nampak tegah berdiri, gagah perkasa Berteriak tegas dan lantang, ia nakhoda Sebentar gelap hendak turun Asap tebal rapat mengurung Jeritan yang panjang, rintihan yang dalam, derak yang terbakar, dia tak diam du du du du du du du du du du du du Dia nampak sigap bergerak di balik api Seperti ada yang berbisik, ia tersenyum Bila bersandar kepadaNya terasa ada tangan yang terulur Bibirnya yang kering serentak membasah Tangannya yang jantan tak kenal diam Bertanya kepadaNya, "Mesti apalagi?" Semua telah dikerjakan tak ada yang tertinggal Geladak makin terbenam, ho harapan belum pudar
Masih ada yang ditunggu mukjizat dariNya Atau bila segalanya harus selesai Pasrah terserah kepadaNya Dia nampak duduk terpekur tengah berdoa Ia hadirkan semua putranya, ia pamitan Tanggung jawab yang ia junjung dan rasa keman*siaan ia telah bersumpah selamatkan semua ia rela berkorban jiwa dan raga du du du du du du du du du du du du Di tengah badai pusaran air tegak bendera Ia t'lah gugur begitu jantan, ia pahlawan Pengorbanannya patut dikenang, jasa-jasanya pantas dicatat Taburkanlah kembang di atas kuburnya Berbelasungkawa bagi pahlawan